Rabu, 06 April 2011

CARA SEHAT DENGAN HERBAL


Penggunaan obat herbal awalnya dilakukan untuk melengkapi pengobatan modern. Namun sering perkembangan zaman, herbal semakin diakui di dunia medis. Saat ini kepercayaan masyarakat maupun paramedis terhadap obat herbal semakin hari makin meningkat. Obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan dulu sebagian besar hanya digunakan kalangan masyarakat menengah ke bawah sekarang sudah naik “kasta”, derajatnya hampir menyamai dengan obat-obatan modern yang berasal dari bahan-bahan kimiawi. 
Obat herbal di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga kategori :
1.      Jamu, yaitu bubuk seperti biasa yang ada di pasaran. 
2.      Obat herbal terstandar, yaitu obat herbal yang dinaikkan statusnya dengan terlebih dahulu dilakukan uji preklinik dengan dilakukan uji coba pada hewan.
3.      Jenis herbal fitofarmaka, yakni obat herbal statusnya paling tinggi karena sudah dilakukan uji klinis pada manusia.
Kita akan membahas beberapa terapai pengobatan  dengan helbal :
   Bisa kita dapatkan dari dapur Kita Sendiri. Bumbu dapur berkhasiat herbal misalnya bawang putih, yang memiliki khasiat antibakteri dan antivirus, yang akan membantu memperkuat tubuh melawan gejala flu, batuk, diare.
Avokad kaya akan flavonoid (carotenoid lutein ) yang berkhasiat antioksidan, asam folat, asam pantotenat, asam oleat (oleic acid), beta-sitosterol, lecithine , niacin, vitamin (B1, B2, B5, C, A, K, E, biotin), mineral (fosfor, zat besi, copper , kalium, magnesium, zinc, glutatione ), dan serat punya khasiat yang tak main-main.
“Memberikan avokad sebagai makanan tambahan cukup memenuhi zat gizi bagi balita. Seratnya mencegah bayi dan balita sulit buang air besar (sembelit),“ lanjut dr. Setiawan.
Sementara brokoli mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, glutation , karotenoid lutein , beta carotene, mineral (kalsium, zat besi, fosfor, kalium, magnesium, vitamin (A, B6, C, E, K, tiamin, riboflavin, nikotinamide , folat), dan serat yang tak kalah dengan avokad.
Brokoli akan mempercepat proses penyembuhan setelah sakit berat. Kandungan lutein yang tinggi pada brokoli juga mempunyai khasiat antikanker dan mencegah berkembangnya degenerasi makula pada usia lanjut.
”Bawang putih, bawang merah, brokoli, avokad, pepaya, pisang, dan kentang adalah sebagian dari bumbu dapur, buah dan sayur yang juga termasuk dalam pengobatan herbal. Yang berkhasiat obat adalah kandungan fitokimia yang ada di masing-masing obat herbal,
Walaupun herbal lebih aman dari obat kimia, namun ada bagian dari herbal yang beracun. Misalnya, saga rambat (Abrus precatorius ). Daun saga sering digunakan untuk pengobatan sakit tenggorok, sariawan, batuk kering, dan panas dalam. Bijinya mengandung abrine , albumin tumbuhan yang sangat toksik. Dosis 0,5 mg sudah menyebabkan keracunan. Jadi, Sangat disarankan, bila ada balita di rumah, sebaiknya tidak menanam saga karena warna bijinya sangat menarik (warna merah dengan bercak hitam di bagian ujungnya). Biji apel juga beracun karena mengandung cyanide yang mematikan. Jadi, jangan memblender apel berikut bijinya.
Bahan-bahan : Dua jari jahe, dua batang sereh, dan gula aren.
Cara membuat : Jahe dikupas dan dicuci hingga bersih. Semua bahan direbus dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas. Air rebusan disaring dan didinginkan.
Cara memakai : Diminum dua kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.
3.      Herbal Untuk Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah
                Noda hitam atau flek di wajah dapat dihilangkan dengan biji pinang. Cara mengolahnya, ambil satu biji pinang yang sudah tua. Parut dan beri sedikit air. Peras dan saring parutan tersebut. Oleskan di wajah yang bernoda, sedikitnya dua kali sehari pada pagi dan malam hari. biji pinang secara kimiawi mengandung zat tannin yang bersifat karminatif, yakni mampu mengecilkan pori-pori kulit. Selain itu, biji pinang juga bisa menghasilkan senyawa arekolin yang sangat baik bagi kesehatan kulit karena mampu membentuk lapisan kolagen. Tak kalah penting, biji pinang juga mengandung zat antibakteri yang mampu membasmi jamur serta merangsang pembentukan pigmen pada kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar